jpnn.com, TANGSEL - Polemik penanganan operasional TPA Cipeucang mencapai puncaknya setelah ratusan warga yang tergabung dalam Forum Peduli Serpong (FPS) menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Tangsel, Kamis (18/12).
Warga menuntut pembukaan kembali TPA tetapi dengan perbaikan sistem pengelolaan, mengingat sampah mulai menggunung di berbagai ruas jalan protokol akibat penghentian aktivitas pembuangan.
Komitmen Pemerintah: Tidak Diam dan Terus Bergerak
Menanggapi situasi tersebut, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tangerang Selatan, Tb Asep Nurdin, menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak tinggal diam.
Dia menyatakan bahwa koordinasi antar-instansi terus dilakukan secara intensif untuk menyelesaikan permasalahan ini secara komprehensif.
"Pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang bekerja keras di lapangan. Kami tidak diam. Saat ini fokus utama kami adalah menghadirkan solusi konkret, mulai dari percepatan penataan lahan di Cipeucang hingga optimalisasi pengangkutan sampah yang sempat tertunda," ujar Tb Asep Nurdin di Serpong.
Dia menambahkan bahwa Pemkot tengah menyusun langkah jangka panjang agar permasalahan serupa tidak berulang.
"Kami memahami keresahan warga, baik yang terdampak langsung di sekitar TPA maupun warga yang terganggu oleh tumpukan sampah di jalan. Tujuannya satu, solusi komprehensif yang menjamin kebersihan kota sekaligus kenyamanan warga sekitar," tegasnya.























.jpeg)






























