jateng.jpnn.com, DEMAK - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai membangun rumah apung untuk warga terdampak rob di Dusun Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Langkah ini sebagai bentuk tanggung jawab terhadap warga yang selama ini hidup dalam genangan air laut akibat abrasi dan rob tahunan.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperakim) Jateng, Maharani Tri Hapsari, menyebut penanganan rob tidak hanya soal pengendalian air, tetapi juga pemulihan permukiman yang rusak.
"Ada sejumlah wilayah yang rumah warganya sudah rusak dan terendam. Maka, selain infrastruktur air, kami juga ikut membenahi hunian masyarakat sesuai arahan gubernur," ujar Maharani, Jumat (13/6).
Tahap pertama pembangunan rumah apung dimulai hari ini dengan target tiga rumah. Totalnya, pemerintah menargetkan membangun 110 rumah apung untuk warga Dusun Timbulsloko secara bertahap.
“Sudah kami mulai proses pembangunannya untuk tiga rumah. Ini bagian dari program berkelanjutan,” katanya.
Selain rumah apung, Pemprov Jateng juga membuka opsi relokasi bagi warga yang memiliki lahan. Dua rumah bahkan telah direlokasi ke Desa Blerong dan Tambakroto.
“Untuk relokasi, bangunan rumah akan disiapkan pemerintah, dengan catatan warga punya lahan sendiri. Total ada 107 warga yang akan kami fasilitasi, tergantung pilih relokasi atau rumah apung,” jelas Maharani.