jpnn.com - JAKARTA - Bendahara Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Banten Moh. Riefqi Saputra menilai tayangan Trans7 yang viral soal pesantren sangat menyesatkan.
Terlebih narasi yang disampaikan terkait makna pendidikan di pondok pesantren, sangat keliru.
Menurut Riefqi, pesantren bukan sekadar tempat belajar agama, melainkan pusat pembentukan akhlak dan karakter bangsa.
Oleh karena itu, katanya, filosofi pendidikan tersebut perlu dipahami dengan seksama.
"Pondok Pesantren membentuk akhlak mulia dan karakter. Bukan hanya ilmu pengetahuan," kata Riefqi dalam keterangannya, Rabu (15/10).
Lebih lanjut Riefqi mengungkapkan pesantren telah melahirkan generasi ulama, pemimpin, dan tokoh nasional.
Jadi, kata dia, sangat tidak pantas bila menyinggung kehidupan santri dengan narasi satir.
"Pondok Pesantren itu telah lahir ratusan tahun. Jangan menempatkan pesantren secara negatif. Jadi, harus memahami pesantren secara utuh dan kultural," ungkapnya. (boy/jpnn)