jpnn.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengomentari bentrok ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan Front Persatuan Islam (FPI) di lokasi pengajian yang menghadirkan Muhammad Rizieq Shihab (Habib Rizieq) di Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).
Kepala Satkornas Banser Muhammad Syafiq Syauqi menyesalkan peristiwa kekerasan yang terjadi saat acara peringatan bulan Muharam di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang itu.
Aparat kepolisian berjaga di lokasi pengajian bulan Muharam yang menghadirkan Muhammad Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7) malam. FOTO: Humas Polda Jateng
Menurut Syauqi, penggunaan kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat ditoleransi.
"Kami mengutuk keras setiap bentuk kekerasan dan penggunaan senjata tajam, khususnya dalam peristiwa di Pemalang," ujar Syauqi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
"Dalam iklim demokrasi, perbedaan pendapat dapat terjadi kapan saja, namun semua pihak wajib menahan diri dan menjaga suasana damai," lanjutnya.
Kericuhan melibatkan massa PWI LS dengan FPI terjadi saat Habib Rizieq tiba di lokasi pengajian.
Berdasarkan informasi yang beredar, bentrokan dipicu oleh aksi massa PWI LS yang menolak kehadiran Rizieq Shihab.