jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) menyelenggarakan sarasehan di Ruang Bima, Balai Kota Yogyakarta, pada Senin (28/7).
Acara dihadiri oleh pengurus MLKI, tokoh penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan perwakilan berbagai komunitas kepercayaan dari berbagai daerah.
Ketua Presidium MLKI Kota Yogyakarta Edy Suyudono menyebut sarasehan rutin mereka gelar untuk membahas berbagai isu terkait penghayat kepercayaan dan tantangannya.
"Selain sebagai ruang dialog, sarasehan ini juga diharapkan menjadi agenda rutin untuk menjalin silaturahmi antarkomunitas penghayat kepercayaan, mempererat persaudaraan, dan memperkuat solidaritas lintas kepercayaan," ujarnya.
Dia berharap sarasehan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Kota Jogya yang inklusif dan harmonis.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan pentingnya ruang dialog dan sinergi di antara para penghayat kepercayaan.
"Kegiatan ini menegaskan komitmen Pemkot Yogya untuk terus menjaga keberagaman dan merawat semangat inklusivitas yang menjadi bagian penting dari identitas bangsa Indonesia," kata Hasto.
Ia menegaskan bahwa Yogyakarta sebagai kota budaya dan toleransi senantiasa membuka ruang seluasnya bagi semua kelompok masyarakat. (mcr25/jpnn)