jatim.jpnn.com, GRESIK - Polres Gresik mengungkapkan penyebab tewasnya SAC (30) yang ditemukan tewas di Jalan Raya Kedamean, Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik, Minggu (27/7).
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard mengatakan SAC meninggal akibat kekerasan benda tumpul. Hasil itu diperoleh dari autopsi di dalam dan luar tubuh korban.
“Hasilnya, ditemukan luka memar, dibeberapa bagian tubuh, kepala, punggung, pergelangan tangan, dan kaki. Kemudian untuk pemeriksaan dalam, yaitu pada kepala terdapat, resapan darah di puncak kepala hingga bagian belakang,” kata Rovan, Senin (28/7).
Kemudian terdapat pendarahan di bawah selaput tempat otak dan di bawah selaput laba-laba. Namun, tidak ditemukan tanda kekerasan pada dada dan perut.
“Pada pemeriksaan luar, pada alat kelamin ditemukan,sobek lama pada selaput darah, tidak ditemukan tanda kekerasan baru. Ditemukan cairan warna putih di alat kelamin sehingga kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa toksokologi kepada organ dalam, vagina, serta kuku jari pada kedua tangan,” jelasnya.
Dari autopsi tersebut, bisa disimpulkan korban diperkirakan meninggal 18-24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.
“Korban meninggal akibat kekerasan tumpul di kepala yang menyebabkan pendarahan di bawah selaput otak,” katanya.
Sementara itu, dia memastikan korban merupakan seorang ojek online.