jpnn.com - PHNOM PENH - Perang Thailand-Kamboja memasuki hari ketiga dan tak hanya di lapangan, tetapi juga di media.
Dua kubu sama-sama mengeklaim bak seperti korban.
Kamboja menyebut Thailand makin masuk ke wilayahnya dan mengintensifkan serangan.
Menurut laporan Khmer Times (Kamboja), Pasukan Thailand tak hanya menargetkan pos militer, tetapi juga terhadap sasaran sipil, dan melanjutkan penggunaan bom tandan yang dilarang secara internasional.
Menurut Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja, pasukan Thailand sengaja menargetkan desa-desa terpencil jauh di dalam wilayah Kamboja, termasuk pagoda Buddha dan situs non-militer lainnya, yang mengakibatkan banyak kematian dan cedera warga sipil.
“Angkatan Bersenjata Kamboja telah berdiri teguh, sedang berdiri teguh, dan akan terus berdiri teguh untuk melindungi kedaulatan dan integritas teritorial kami dari invasi asing,” kata Letnan Jenderal Maly Socheata, Sabtu (26/7).
Masih dalam laporan Khmer Times, situasi kini makin memburuk ketika Thailand memperluas serangan militernya ke arah barat ke Provinsi Pursat, yang secara efektif membuka front baru saat pertempuran memasuki hari ketiga.
Di sisi lain, Bangkok Post (Thailand) melansir, Satuan Tugas Marinir Trat melaporkan bahwa pasukan Kamboja sudah memasuki tiga lokasi di Thailand.