Perekonomian Jateng Terhambat, Gubernur Luthfi Menyinggung Akses Jalan Provinsi Kurang Ideal

1 month ago 48

Selasa, 29 Juli 2025 – 11:25 WIB

Perekonomian Jateng Terhambat, Gubernur Luthfi Menyinggung Akses Jalan Provinsi Kurang Ideal - JPNN.com Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menyoroti kondisi jalan provinsi yang dinilai belum memenuhi standar ideal.

Menurutnya, akses jalan antarwilayah di Jateng masih banyak yang sempit, padahal idealnya memiliki lebar tujuh meter.

"Jalan provinsi idealnya adalah 7 meter. Namun, banyak jalan-jalan kita yang belum terkoneksi dengan lebar 7 meter," kata Luthfi dalam Rapat Paripurna Rancangan Perubahan APBD Jateng 2025 di Gedung Berlian DPRD Jateng, Senin (28/7).

Luthfi mencontohkan akses penghubung antara Pantai Selatan (Pansela) dan Pantai Utara (Pantura) yang masih sempit dan kurang layak. Hal itu dinilai menjadi salah satu penyebab lambatnya pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

"Di antaranya adalah Pemalang ke Banyumas, kemudian Banjarnegara ke Wonosobo yang itu jalannya masih sempit untuk mengkonesikan dari Pantai Selatan dan Pantai Utara," ujarnya.

Dia meyakini pelebaran dan konektivitas jalan yang memadai akan membuka peluang investasi dan mendorong pemerataan pembangunan, seperti yang terjadi di wilayah Pantura yang kini dipenuhi Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Kalau itu kita perpanjang dan diperlebar jalannya minimal akan membuka peluang ekonomi terbaru atau ekonomi perkembangan baru," ujarnya.

Luthfi mengungkapkan telah mengajukan program peningkatan jalan dan jembatan untuk dikerjakan tuntas tahun ini. Pemprov Jateng kini tengah menunggu lampu hijau dari pemerintah pusat.

Kondisi lebar jalan yang kurang dari 7 meter itu dinilai berdampak nyata dalam pertumbuhan ekonomi Jateng.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |