jatim.jpnn.com, SURABAYA - Perempuan berinisial M (63) warga Dusun Tempel, Desa/kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya ternyata dibunuh keponakannya sendiri.
Insiden pembunuhan disertai perampokan yang terjadi pada Senin (14/7) ternyata dilakukan oleh keponakannya sendiri berinisial MF (27) dan telah direncanakan dua bulan sebelum kejadian.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast menjelaskan kejadian itu bermula saat MF pamir keluar rumah kepada keluarga untuk melakukan interview kerja sekitar pukul 07.30 WIB.
Tersangka pergi dari rumah dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat dan menitipkanya di rumah kakak MF.
“Setelah itu tersangka berjalan kaki menuju warung kopi di bawah fly over Tol Surabaya-Gempol. Kemudian tersangka mencari tumpangan temannya dan berbonceng tiga menuju rumah korban,” kata Jules saat konferensi pers di Mapolda Jatim.
Setibanya di rumah korban, tersangka berusaha menjalankan pembunuhan yang sudah direncanakan sejak dua bulan lalu itu. Saat lengah, MF langsung menganiaya dengan menusuk perut korban mengunakan pisau lebih dari satu kali.
"Namun, korban masih bergerak dan meminta pertolongan sehingga pelaku melakukan penganiayaan kembali ke leher korban menggunakan sajam,” jelasnya.
Seketika, korban jatuh tersungkur. Tersangka masuk ke kamar anak korban dengan maksud berganti pakaian karena baju yang dikenakan terkena noda korban.
