jpnn.com, JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komdigi menunjukkan komitmennya dengan memperluas layanan konektivitas, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur yang dibarengi edukasi digital sebagai fondasi Indonesia maju.
Politikus Partai Golkar itu menekankan bahwa transformasi digital hanya bisa berjalan optimal jika masyarakat memiliki pemahaman digital yang memadai.
“Konektivitas harus dibarengi edukasi. Internet bukan hanya soal tersambung, tetapi soal bagaimana digunakan dengan bijak untuk kemajuan,” kata Muetya dalam siaran persnya, Senin (16/6).
Dia menambahkan pemerataan digital adalah amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang mendorong layanan publik sepenuhnya berbasis digital.
Menkomdigi juga menyinggung tantangan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
“Kami harus membangun infrastruktur hingga ke pelosok dan perbatasan. Ini tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Gotong royong lintas sektor sangat diperlukan,” ujarnya.
Dia menyebut pemanfaatan internet harus mengedepankan keamanan siber dan literasi digital agar masyarakat tidak terjebak dalam konten negatif.