jateng.jpnn.com, JEPARA - Persijap Jepara gagal memetik poin penuh di hadapan publik sendiri. Tim berjuluk Laskar Kalinyamat harus menelan kekalahan ketiga secara beruntun di kandang setelah takluk 1-2 dari Bali United dalam laga pekan ke-9 BRI Super League 2025/26, Minggu (19/10) malam di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara.
Ini menjadi malam muram lainnya bagi Persijap. Sebelumnya, mereka sudah kalah 1–2 dari Persita Tangerang dan 0–2 dari Persik Kediri, juga di Jepara. Dukungan suporter setia belum cukup mengubah nasib tim kebanggaan kota ukir itu.
Bali United membuka skor lewat aksi Kadek Agung Widnyana di menit 45+1, gol telat yang mematahkan semangat Persijap di akhir babak pertama.
Harapan sempat muncul ketika Persijap mendapat hadiah penalti di menit ke-76, tetapi eksekusi Alexis Gomez berhasil ditepis kiper Mike Houptmeijer.
Laskar Kalinyamat akhirnya menyamakan kedudukan lewat Carlos Franca di menit ke-85. Namun hanya berselang satu menit, gawang Persijap kembali bobol oleh Jordy Bruijn, dan skor 1–2 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Tambahan luka datang di menit ke-53 ketika Wahyudi Hamisi diganjar kartu merah, membuat Persijap harus bermain dengan 10 pemain selama hampir setengah babak.
Pelatih kepala Mario Lemos tak mampu menyembunyikan kekecewaannya.
"Kami kurang pengalaman lawan Bali United. Di babak pertama kita punya banyak peluang, tetapi tiba-tiba ada gol lawan di akhir babak pertama. Kartu merah dan penalti yang gagal juga membuat situasi semakin sulit," ujarnya.