Piala Presiden 2025: Geliatkan Ekonomi Kerakyatan, Sukseskan Asta Cita

7 hours ago 12

 Geliatkan Ekonomi Kerakyatan, Sukseskan Asta Cita

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketua SC Piala Presiden Maruarar Sirait. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Piala Presiden 2025 menjadi salah satu ajang pramusim yang unik. Mulai dari penyelenggaraan yang berubah peserta dan formatnya dibandingkan tahun sebelumnya, sampai dengan dampak nyata dukungan sukseskan Asta Cita.

Keunikan pertama, jika dalam edisi sebelum-sebelumnya hanya diikuti oleh tim lokal, kali ini Piala Presiden juga diikuti oleh tim luar negeri.

Artinya, Piala Presiden 2025 naik kelas. Banyak yang menyebut sedikitnya tim yang ambil bagian mengurangi keseruan ajang ini, tetapi itu tak terbukti. Event tetap berjalan seru, dengan mengatur format sedemikian rupa, kualitas pertandingan justru bertambah.

Pengalaman berbeda dirasakan oleh penonton dan sekaligus menjadi keunikan kedua. Tak ada lagi tiket yang harganya mahal, tiket dijual dengan harga 'merakyat', Rp 50 ribu. Namun, jangan salah, kualitas laganya, setara dengan tiket yang dijual di atas Rp 500 ribu.

Kenapa? Karena ada tim luar negeri yang tampil. Apalagi, gol-gol berkelas hadir, pemain level timnas dari beberapa negara ambil bagian.

Meski tak banyak tim lokal yang tampil, tetapi bisa dilihat hasil pertandingan, jalannya laga, dan cuplikan pertandingan di media sosial, menjadi buah bibir.

Tengok saja, ada ratusan juta pasang mata yang menonton pertandingan di platform media sosial pemilik hak siar seperti Indosiar dan Vidio.

Belum lagi, berapa banyak penonton yang datang ke stadion untuk menyaksikan langsung tim kesayangannya bertanding. (Cek link ini: https://www.youtube.com/watch?v=154jeI9pXKs)

Ketua SC Piala Presiden Maruarar Sirait mengatakan industri olahraga di tanah air memiliki potensi apik dan jadi alat menggerakkan perputaran ekonomi masyarakat

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |