Polisi Buru Provokator Bentrok FPI Vs PWI LS di Pengajian Habib Rizieq

1 month ago 79

Jumat, 25 Juli 2025 – 13:00 WIB

Polisi Buru Provokator Bentrok FPI Vs PWI LS di Pengajian Habib Rizieq - JPNN.com Jateng

Aparat kepolisian berjaga di lokasi pengajian bulan Muharam yang menghadirkan Muhammad Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7) malam. FOTO: Humas Polda Jateng.

jateng.jpnn.com, PEMALANG - Pengajian akbar Safari Dakwah yang menghadirkan Habib Muhammad Rizieq Shihab di Pemalang, Jawa Tengah, berakhir ricuh.

Bentrok sengit antara dua organisasi kemasyarakatan, yakni Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS), pecah hingga melukai belasan orang, termasuk aparat kepolisian.

Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo membenarkan insiden itu terjadi pada Rabu (23/7) sekitar pukul 23.30 WIB, tak lama sebelum acara pengajian selesai.

“Empat anggota Polri terluka, dua di antaranya harus dirujuk ke RS Siaga Medika,” ujar Eko dilansir dari Antara, Jumat (25/7).

Tak hanya aparat, sembilan anggota ormas juga jadi korban. Mereka mengalami luka-luka dan sebagian dirawat di RS Islam Pemalang dan RS Siaga Medika. Salah seorang anggota FPI bahkan dikabarkan mengalami luka serius di bagian kepala.

Padahal sebelumnya, rapat koordinasi antara aparat keamanan, Pemkab, Kodim 0711/Pemalang, serta perwakilan FPI dan PWI LS telah menyepakati sejumlah komitmen untuk menjaga acara tetap kondusif. Dalam surat pernyataan bersama, disepakati bahwa tak ada pengerahan massa besar dan ceramah tidak bersifat provokatif.

Namun, nyatanya suasana memanas hingga terjadi bentrokan fisik yang mengacaukan jalannya pengajian.

Meski demikian, acara pengajian tetap berlangsung hingga selesai pada pukul 01.00 WIB dini hari, dengan penjagaan ketat.

Provokator bentrokan antara FPI dengan PWI LS dalam pengajian Habib Rizieq di Pemalang masih diburu polisi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |