jpnn.com, JAKARTA - Pesta Laut (Nadran) 2025 di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, berhasil digelar dengan meriah dan aman pada Selasa (22/7). Acara tahunan yang menjadi tradisi masyarakat pesisir ini bertujuan sebagai wujud syukur atas hasil laut sekaligus mempererat sinergi antara nelayan, pemerintah, dan aparat keamanan.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing mengatakan bahwa keselamatan peserta menjadi prioritas utama.
"Kami mengimbau seluruh peserta wajib menggunakan jaket pelampung dan memastikan kapal layak berlayar dengan perlengkapan keselamatan yang memadai. Ini penting untuk mencegah insiden seperti kebakaran kapal," ujarnya.
Rangkaian acara dimulai dengan pawai budaya dari area Pengedokan menuju Dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI), diiringi penampilan drum band anak-anak Muara Angke, barongsai, reog Ponorogo, ondel-ondel, serta pertunjukan musik. Ritual larung sesaji ke laut menjadi puncak acara, disusul penyerahan bantuan simbolis untuk anak-anak nelayan setempat.
Polres Tanjung Priok menurunkan personel gabungan bersama Satpolairud Polda Metro Jaya dan Polsek Kawasan Sunda Kelapa untuk mengamankan acara. Selain memantau keselamatan kapal, petugas juga mengedukasi nelayan tentang larangan membawa penumpang melebihi kapasitas.
"Kami ingin generasi muda Muara Angke menjauhi narkoba dan minuman keras. Masa depan daerah ini ada di tangan mereka," pesan Kapolres.
Nadran terakhir sebelumnya digelar pada November 2022. Keberhasilan penyelenggaraan tahun ini memperkuat komitmen pelestarian budaya pesisir sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem laut.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara ini," tutup Kapolres. (tan/jpnn)