jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Satuan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas mengamankan 11 pelaku kejahatan dalam pengungkapan empat kasus pidana selama Operasi Aman Candi.
“Operasi ini berlangsung dari 12 Mei sampai 31 Mei. Hari ke-15 dan kami umumkan sejumlah kasus yang kami ungkap,” kata Kepala Polresta Banyumas Kombes Pol. Ari Wibowo dalam konferensi pers di Aula Rekonfu Polresta Banyumas, Selasa (27/5).
Para pelaku yang diringkus terdiri atas 10 pria dan 1 perempuan, dengan berbagai jenis kejahatan, dari pemerasan, pencurian dengan kekerasan, hingga perampasan kendaraan oleh oknum debt collector.
Dua dari pelaku diketahui melakukan pemerasan di wilayah Patikraja, dengan modus mengaku sebagai anggota organisasi kemasyarakatan. Tak kalah mengejutkan, satu pasangan suami istri juga ikut terciduk setelah terlibat kasus pemerasan di Kecamatan Kebasen.
Salah satu kasus mencolok adalah penangkapan lima orang debt collector yang merampas truk milik warga di Purwokerto Selatan pada tahun 2023.
“Kami butuh waktu lama memburu kendaraan tersebut hingga akhirnya kami temukan di wilayah Jawa Timur,” jelas Kapolresta.
Dua pelaku lainnya terlibat kasus pencurian dengan kekerasan (curas) di Kecamatan Cilongok, salah satunya masih di bawah umur, menambah catatan kelam kejahatan yang menyasar berbagai usia dan latar belakang.
Kombes Pol. Ari Wibowo menegaskan bahwa Operasi Aman Candi 2025 bukan sekadar razia biasa. Misi utamanya adalah membasmi segala bentuk premanisme, pungli, pengancaman, hingga penganiayaan yang bisa mengganggu iklim investasi dan stabilitas keamanan Banyumas.
