bali.jpnn.com, DENPASAR - Tim gabungan masih bekerja keras mengungkap kasus penembakan warga negara asing (WNA) Australia di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/6) lalu.
Bareskrim Polri yang turun tangan ke Bali bahkan memerintahkan tiga kepolisian daerah, mulai dari Polda Bali, Polda Jawa Timur dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) ikut mengejar pelaku.
Meski ada indikasi kedua pelaku masih berada di Bali, tetapi tidak menutup kemungkinan mereka mencari celah kabur.
Oleh karena itu, pintu keluar Bali dan masuk menuju NTB maupun Jawa Timur, harus diperketat untuk memperkecil ruang gelar pelaku penembakan.
“Tim gabungan masih bekerja sambil berkoordinasi dengan semua stakeholder, termasuk dari Polda tetangga, Polda Jatim, Polda NTB dan Mabes Polri untuk mengejar pelaku,” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy dilansir dari Antara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, pelaku penembakan Zivan Radmanovic alias ZR, 32 dan Sanar Ghanim alias SG, 35, diduga dua orang warga negara Australia.
Pelaku yang disebut-sebut anggota gangster itu juga diduga berasal dari Australia diketahui dari aksen bicaranya.
“Keterangan saksi menjadi kunci dalam kasus ini.