Produksi Ratusan Ton per Bulan, Pabrik Pupuk di Boyolali Ini Ternyata...

10 hours ago 51

Jumat, 11 Juli 2025 – 00:37 WIB

Produksi Ratusan Ton per Bulan, Pabrik Pupuk di Boyolali Ini Ternyata... - JPNN.com Jateng

Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Arif Budiman memimpin konferensi pers pupuk palsu di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Kamis (10/7) sore. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) membongkar praktik produksi pupuk palsu atau tidak sesuai label yang beroperasi di Kabupaten Boyolali.

Pengungkapan ini bermula dari temuan pupuk dengan kualitas mencurigakan yang beredar di Kabupaten Sragen pada 13 Mei 2025.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jateng Kombes Arif Budiman mengungkapkan penyelidikan awal mengarah pada sebuah gudang penyimpanan di Kabupaten Karanganyar.

Setelah mendalami, polisi menemukan pusat produksi pupuk tersebut berada di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

“Hasil pemeriksaan dan verifikasi keterangan para petani menunjukkan bahwa asal muasal pupuk palsu itu berasal dari pabrik di Boyolali,” ujar Kombes Arif dalam konferensi pers di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Kamis (10/7) sore.

Saat mengecek ke lokasi, polisi menemukan tujuh jenis pupuk berbagai merek yang diproduksi oleh CV SAYAP ECP. Sampel pupuk tersebut kemudian diuji laboratorium oleh Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Balai Penerapan Standar Instrumen Jateng.

“Uji laboratorium menunjukkan komposisi pupuk berada jauh di bawah standar yang ditetapkan. Atas temuan itu, kami langsung menghentikan kegiatan produksi,” katanya.

CV SAYAP ECP diketahui telah beroperasi selama lima tahun dengan wilayah distribusi mencakup sebagian besar daerah di Jateng. Produksinya mencapai 260 hingga 400 ton per bulan, dengan keuntungan antara Rp 171 juta hingga Rp 257 juta tiap bulan.

Pengungkapan ini bermula dari temuan pupuk dengan kualitas mencurigakan yang beredar di Kabupaten Sragen pada 13 Mei 2025.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |