jatim.jpnn.com, PACITAN - Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan perkembangan terkini terkait progres perbaikan Jalur Gumitir.
Hingga saat ini, empat bor pile dari total 55 titik telah rampung dikerjakan. Menurutnya, proyek preservasi jalan tersebut berjalan lebih cepat dari standar operasional (SOP) pada umumnya.
“Ada dua mesin yang dikerahkan di lapangan. Ini sangat masif dibanding SOP biasanya, dengan target dalam waktu dua bulan sejak 23 Juli Jalur Gumitir bisa kembali operasional,” ujar Emil di Pacitan, Jumat (8/8).
Emil mengatakan target dua bulan tersebut sudah menjadi upaya luar biasa, mengingat kondisi alam di wilayah sekitar lokasi yang cukup menantang.
“Kalau dilihat langsung akan terasa betapa sulitnya medan di sana. Karena itu, pembangunan harus memakai teknik sipil yang tepat, metodologi yang tidak sederhana untuk pemasangan bor pile sedalam hampir 30 meter,” tuturnya.
Sebelumnya, Jalur Gumitir mengalami longsor pada Juli lalu yang memutus arus transportasi di jalur strategis tersebut.
Pemerintah memutuskan melakukan perbaikan permanen dengan metode bor pile untuk memperkuat struktur tanah dan mencegah longsor susulan.
Jalur ini merupakan urat nadi lalu lintas barang dan penumpang di kawasan tapal kuda, serta akses vital menuju pelabuhan di Banyuwangi.



















































