jpnn.com - Polisi sedang menyelidiki kasus bentrokan dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) dekat pengajian peringatan bulan Muharam dengan penceramah Muhammad Rizieq Shihab (Habib Rizieq), di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7) malam.
Dua kelompok yang terlibat bentrokan adalah Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dengan Front Persaudaraan Islam (FPI) yang menjaga lokasi pengajian tersebut.
Insiden terjadi sekitar pukul 23.00 hingga 23.30 WIB, berjarak 50 meter dari lokasi panggung utama acara pengajian Habib Rizieq.
Dalam peristiwa itu 15 orang luka-luka, terdiri atas anggota ormas dan aparat kepolisian.
Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menyebut pengamanan kegiatan keagamaan itu telah disiapkan sejak awal dengan melibatkan 675 personel gabungan dari Polri, TNI dan unsur terkait.
Kegiatan pengajian dimulai sejak Rabu (23/7) sore sekitar pukul 15.00 WIB dan berlangsung hingga Kamis (24/7) dini hari sekitar pukul 03.45 WIB.
"Sebelumnya kami telah menggelar sejumlah rapat koordinasi dengan pemkab, Kodim 0711, tokoh masyarakat dan perwakilan kedua ormas," ujar Eko, Kamis (24/7), diberitakan JPNN Jateng.
Salah satu hasil dari koordinasi itu adalah ditandatanganinya Surat Pernyataan Bersama yang memuat komitmen menjaga ketertiban umum, tidak mengerahkan massa dalam jumlah besar, menjamin isi ceramah tidak provokatif dan menjaga kerukunan.