kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro Provinsi Kalimantan Selatan (Dinaskop UKM Kalsel) Gusti Yanuar Noor Rifai mengatakan realisasi anggaran untuk mendukung usaha koperasi dan UMKM mencapai Rp2,1 triliun periode Januari-Mei 2025.
"Dari alokasi anggaran sebesar Rp5,69 triliun untuk mendukung usaha rakyat melalui koperasi dan UMKM di Kalsel," kata Gusti Yanuar dikonfirmasi di Banjarmasin, Jumat.
Gusti Yanuar menuturkan pertumbuhan koperasi binaan Pemprov Kalsel pun cukup berkembang signifikan dari 67 unit menjadi 258 unit pada 2025.
Dia menuturkan perlu langkah sinergi lintas sektoral untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui koperasi terutama pada tingkat desa.
Menurut Gusti, percepatan ekonomi kerakyatan harus sejalan dengan penguatan ekonomi desa, program konversi urusan desa ke koperasi perlu dijalankan secara sinergis, karena koperasi sudah terlebih dahulu hadir sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
Gusti mencontohkan program strategis pemerintah seperti Sekolah Rakyat gratis bagi anak dari keluarga prasejahtera yang membuka peluang menggerakkan usaha Koperasi Merah Putih untuk pengadaan pangan gizi gratis atau distribusi tabung elpiji.
Dituturkan Gusti. setiap kota/kabupaten menyiapkan lahan seluas 5-6 hektare untuk fasilitas sosial dari bantuan pemerintah pusat sehingga menjadi peluang besar bagi koperasi dan UMKM untuk menyediakan bahan pangan, menjahit seragam dan kebutuhan lain.
Namun, Kadiskop UKM Provinsi Kalsel mengingatkan pengurus koperasi agar meningkatkan kapasitas terutama sistem digitalisasi dan teknologi untuk tata kelola.