jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Rektor Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) Prof I Nyoman Pujawan, berhasil masuk dalam daftar ilmuwan berpengaruh dunia World’s Top 2% Scientist 2025 yang dirilis oleh Stanford University.
Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada peneliti dengan karya ilmiah yang banyak dijadikan rujukan oleh komunitas akademik internasional.
Prof Nyoman mengungkapkan, perjalanan risetnya dimulai sejak menempuh program doktoral di Lancaster University, Inggris. Budaya riset terus dia lakukan saat menjadi pengajar di Indonesia hingga saat ini.
“Selama tiga tahun saya mendalami riset supply chain management yang kemudian dipublikasikan di jurnal internasional. Setelah kembali ke Indonesia, saya terus melakukan penelitian, membimbing mahasiswa S3 di ITS, dan menghasilkan banyak publikasi bersama mereka. Pengakuan ini datang karena karya-karya tersebut banyak dijadikan rujukan dalam pengembangan ilmu,” kata Nyoman dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Rabu (24/9/2025).
Nyoman menuturkan, pencapaian ini bukan hanya kebanggaan pribadi, melainkan juga bagi ULBI dan institusi asalnya yaitu ITS.
Menurutnya, penghargaan ini menjadi pengakuan bahwa peran perguruan tinggi sebagai agen pencipta pengetahuan baru sangatlah penting. Penghargaan ini membuktikan bahwa riset dan publikasi mendapat tempat di tingkat global.
Sebagai Rektor ULBI, Nyoman berkomitmen menerjemahkan pencapaian tersebut untuk meningkatkan kualitas riset di kampus. Dia mendorong setiap dosen memiliki agenda riset yang berdampak, baik dalam bentuk sitasi maupun pemecahan persoalan riil masyarakat.
“Bukan hanya jumlah publikasi, tapi juga soal kualitas penelitian. Karya yang berkualitas akan masuk ke jurnal bereputasi dan berpeluang untuk lebih banyak dijadikan rujukan,” tuturnya.