jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ribuan petugas irigasi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Petugas Irigasi (FKPI) Jawa Tengah (Jateng) menggeruduk Kantor Gubernur Jateng, Selasa (19/8).
Mereka menuntut kejelasan status kepegawaian dengan diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.
Ketua Tim Hukum FKPI Jateng Zainal Abidin Petir menyampaikan jumlah petugas irigasi yang menuntut kepastian status mencapai 2.640 orang.
Selama ini, para petugas hanya menerima honor harian tanpa jaminan sosial maupun fasilitas kerja memadai.
“Setidaknya kami mendapatkan gaji bulanan. Kemudian ada fasilitas jaminan sosial berupa BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Petir di sela-sela unjuk rasa kepada awak media.
Massa juga menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng menyediakan fasilitas kerja lapangan.
“Karena selama ini alat seperti cangkul, sabit, hingga mesin pemotong rumput dibeli dengan biaya sendiri,” ujarnya.
Zainal menyebut aksi ini digelar sehari sebelum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jateng.