jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyiapkan anggaran sekitar Rp100 miliar dalam Rancangan APBD 2026 untuk pembebasan lahan pembangunan jalan khusus angkutan tambang sepanjang 12 kilometer di wilayah barat Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari kajian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terkait dampak penutupan aktivitas tambang di wilayah Rumpin dan sekitarnya. Kajian dilakukan oleh konsultan yang ditunjuk oleh Pemprov Jabar.
“Apabila penutupan tambang bersifat sementara, kami sudah menyiapkan anggaran pembebasan lahan di tahun 2026. Namun bila diputuskan permanen, tentu akan disesuaikan kembali,” kata Rudy usai rapat bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Serbaguna 1, Cibinong, Senin (3/11).
Proses administrasi pembebasan lahan akan dimulai dengan tahapan apresial yang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Setelah tahapan tersebut selesai, Pemkab Bogor dapat melaksanakan pembebasan lahan pada tahun depan, katanya, menambahkan.
Apabila pembebasan lahan tuntas pada 2026, pembangunan fisik jalan khusus tambang akan dilaksanakan pada tahun 2027.
Namun, ia mengatakan berharap proyek itu bisa dipercepat melalui kolaborasi lintas pemerintah dan pihak swasta.
“Kalau 2026 lahan dibebaskan oleh Pemkab, lalu infrastruktur dibangun bersama Pemprov, Pemerintah Pusat, dan para pemilik tambang, bukan tidak mungkin jalan khusus tambang bisa terwujud tahun depan,” ujar dia.


















































