jateng.jpnn.com, PADANG - Regulasi baru PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal kuota 11 pemain asing bikin panas ruang diskusi antarklub. Salah satu yang terang-terangan menolak adalah Semen Padang FC.
Asisten Manajer Semen Padang Maskur Rauf menyatakan klubnya termasuk dalam jajaran tim yang menolak komposisi 11 pemain asing didaftarkan dan 8 boleh main dalam satu pertandingan. Alasannya efisiensi anggaran.
“Kalau cuma boleh main delapan, berarti ada tiga yang tiap laga cuma duduk di tribun. Ngapain kami bayar mahal-mahal?” tegas Maskur, Kamis (10/7).
Semen Padang dan delapan klub lainnya menyatakan setuju apabila regulasinya adalah 8 pemain asing saja yang didaftarkan dan semuanya bisa masuk daftar susunan pemain (DSP) tiap pertandingan.
Namun klub juga menghormati posisi tim-tim besar seperti Persib Bandung yang mendukung regulasi 11 pemain asing, karena faktor keikutsertaan mereka di kompetisi Asia musim depan.
“Kami memahami kondisi klub seperti Persib. Mereka butuh rotasi karena tampil di lebih dari satu ajang,” ujar Maskur.
Pelatih kepala Eduardo Almeida pun ikut buka suara. Dia menilai delapan pemain asing aktif dalam satu laga sudah cukup untuk kebutuhan kompetisi.
“Buat saya, delapan itu sudah cukup. Lebih dari itu justru akan menekan ruang pemain lokal,” katanya.