bali.jpnn.com, BADUNG - Penyidik gabungan Bareskrim Polri, Polda Bali dan Polres Badung fokus mencari alat bukti senjata api (senpi) yang digunakan anggota gangster penembak warga negara asing (WNA) Australia.
Pasalnya, sampai saat ini bukti senpi yang digunakan JDF alias Darcy Francesco Janson, 37, PMT alias Tupou Pasa Midolmore, 37, dan MC alias Coskun Mevlut, 23, untuk menghabisi Zivan Radmanovic, belum ditemukan.
Tim gabungan baru menemukan selongsong peluru, proyektil dan pecahan proyektil di tempat kejadian perkara di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/6) dini hari.
“(Senpi) belum kami temukan, tetapi proyektilnya kaliber 9 milimeter,” kata Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya didampingi Dirpidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Rabu (18/6).
Dilansir dari berbagai sumber, peluru kaliber 9 mm biasanya digunakan pada pistol dan submachine gun alias senapan mesin ringan.
Beberapa contoh senjata api yang memakai peluru kaliber 9 mm di antaranya pistol G2 produksi PT Pindad, Glock 17 dan HS-9.
Namun, ada juga senapan mesin ringan yang menggunakan peluru 9 mm, seperti PM-2.
Temuan proyektil ini setidaknya menjadi petunjuk bagi kepolisian untuk melacak senpi yang digunakan tiga tersangka membunuh Zivan Radmanovic dan melukai Sanar Ghanim.