jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Rizki Faisal mendukung penuh ajakan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad untuk senantiasa waspada terhadap segala upaya yang dapat memecah belah bangsa.
Hal itu merespons munculnya isu pengibaran bendera One Piece di berbagai daerah jelang peringatan HUT ke-80 RI.
“Saya kira apa yang diutarakan Pak Dasco sebagai pimpinan DPR RI sangat tepat. Anak muda kita tidak boleh terjebak dalam upaya apapun yang berpotensi memecah belah bangsa,” kata Rizki Faisal dalam keterangannya, Jumat (1/8) malam.
Politikus Golkar ini prihatin atas maraknya pemasangan bendera bergambar simbol bajak laut One Piece (Jolly Roger) di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di ruang-ruang publik dan lingkungan pemukiman warga. Hal ini dapat memiliki potensi negatif terhadap persatuan bangsa.
“Kita perlu melihat fenomena ini dengan cermat. Jangan sampai ekspresi budaya populer justru dimanfaatkan atau berkembang menjadi simbol perlawanan yang berpotensi memecah belah bangsa, terutama di tengah momen kebangsaan menjelang HUT RI ke-80,” tegasnya.
Rizki mengakui bahwa generasi muda saat ini sangat akrab dengan budaya pop global, termasuk anime dan manga. Tapi, dia menekankan bahwa ekspresi budaya tidak boleh mengaburkan nilai-nilai kebangsaan.
“Ketika simbol asing dipasang layaknya bendera nasional di tempat-tempat umum, ini sudah memasuki wilayah sensitif. Kita tidak boleh abai terhadap dampak psikososialnya,” ujar Legislator Dapil Kepulauan Riau (Kepri) ini.
Sebagai anggota Komisi III DPR RI yang membidangi hukum, keamanan, dan hak asasi manusia, Rizki juga mendorong aparat penegak hukum untuk bersikap proporsional namun waspada.