Sering Bikin Publik Marah, Pejabat Perlu Mengevaluasi Gaya Komunikasi

2 hours ago 13

Selasa, 16 September 2025 – 10:06 WIB

Sering Bikin Publik Marah, Pejabat Perlu Mengevaluasi Gaya Komunikasi - JPNN.com Jogja

Menteri Agama Nasaruddin Umar yang sempat membuat pernyataan kontroversial tentang gaji guru yang rendah. Foto: ANTARA/HO-Kemenag

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pernyataan kontroversial dari sejumlah pejabat yang memicu amarah publik kembali menjadi sorotan.

Kasus terbaru yang memicu kehebohan adalah ucapan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa yang menilai tuntutan mahasiswa hanya suara sebagian kecil rakyat.

Ada pula penyataan Menteri Agama Nasarudin yang terkesan merendahkan guru.

Menanggapi hal itu, pakar komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad mengatakan bahwa pejabat publik harus sangat berhati-hati dalam berkomunikasi karena mereka tidak lagi merepresentasikan diri sendiri, tetapi lembaga negara yang dipimpinnya.

Menurut Nyarwi, setiap pejabat memang memiliki gaya komunikasi masing-masing.

Namun, seringkali gaya tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat yang menginginkan pemimpinnya lebih banyak mendengar dan menampung aspirasi.

"Ya, saya kira Menteri Keuangan harus memperbaiki gaya komunikasinya karena tidak bisa lagi sekadar merepresentasikan diri sendiri, tetapi lembaga negara yang dipimpinnya," ungkap Nyarwi pada Senin (15/9).

Ia menegaskan bahwa pernyataan kontroversial dari seorang menteri dapat menimbulkan dampak negatif yang luas.

Pejabat negara sering membuat masyarakat marah dengan penyataan yang kontroversial. Dosen UGM menilai perlu ada evaluasi menyeluruh.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

Read Entire Article
| | | |