jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mendampingi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meninjau area Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (Bakorwil) I di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Senin (14/4).
Dedie Rachim mengatakan, dalam kunjungan tersebut, Gubernur Jawa Barat memberikan nama baru untuk Gedung Bakorwil Bogor, yaitu Gedung Pakuan Pajajaran.
"Kalau di Bandung namanya Gedung Pakuan, di Bogor ditambahkan 'Pajajaran'. Ini menunjukkan hubungan emosional dan historis yang kuat antara Bogor dan Kerajaan Pajajaran, sehingga menurut beliau, Bogor memang seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov Jawa Barat," kata Dedie Rachim.
Terkait penggunaan Gedung Bakorwil sebagai kantor orang nomor satu di Jawa Barat, Dedie Rachim menilai bahwa secara fisik bangunan sudah tersedia, tetapi belum ditunjang fasilitas perkantoran yang memadai.
Karena itu, Gubernur Jawa Barat meminta agar gedung ini bisa segera dijadikan tempatnya berkantor.
Analis Kebijakan Ahli Utama di Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jawa Barat, Raden Iip Hidayat, mengatakan bahwa gedung yang semula bernama Bakorwil dan kini menjadi Gedung Pakuan Pajajaran merupakan salah satu kantor yang akan digunakan oleh Dedi Mulyadi.
"Karena beliau nantinya akan berkantor di lima lokasi, di Bandung, Bogor, Purwakarta, Cirebon dan Garut. Ini adalah bekas kantor-kantor karesidenan pada zaman dulu," ucapnya.
Saat ini, kantor tersebut masih dalam proses penataan karena tujuan utamanya adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.