jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus mencari cara untuk menangani sampah sebelum TPA Piyungan ditutup permanen.
Upaya penanganan sampah telah dilakukan, seperti memaksimalkam depo sampah, kerja sama dengan swasta, rencana Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik hingga menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko mengatakan potensi timbunan sampah di Kota Yogyakarta mencapai 300 ton per hari.
Sebanyak 200 ton sampah per harinya dapat dikelola dan sekitar 60 ton sampah lainnya terkurangi.
Kemudian, sisanya sekitar 50 ton sampah belum terkelola.
"Menyisakan 10-15 persen sampah per hari karena yang namanya mesin pengolahan sampah itu gampang aus. Setiap kali ada kerusakan pasti akan istirahat dahulu untuk diperbaiki," katanya, Kamis (13/11).
Menurut dia, permasalahan tersebut menjadi tantangan ke depannya dalam pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta.
Haryoko mengatakan hingga saat ini pihaknya masih diberi keringanan untuk membawa sampah ke TPA Piyungan meski dalam jumlah yang terbatas.



















































