jpnn.com, JAKARTA - PT Anugerah Samudera Madanindo (ASM) menjalin kerja sama dengan PT Borneo Indobara (BIB) untuk menunjang operasional pelabuhan Bunati yang terletak di Kalimantan Selatan.
BIB sendiri memproduksi batu bara termal dengan kalori menengah hingga tinggi, yang banyak digunakan oleh pembangkit listrik di pasar domestik maupun internasional seperti India, Tiongkok, dan negara-negara ASEAN.
Sebagai perusahaan dengan sistem pertambangan yang terintegrasi, kelancaran proses pengapalan batu bara dari dermaga di Bunati sangat krusial bagi BIB.
Namun, dalam beberapa waktu terakhir perusahaan menghadapi tantangan teknis serius berupa pendangkalan alur pelayaran di area Jetty Timur dan Jetty Barat.
Direktur Utama PT Anugerah Samudera Madanindo, Faris Muhammad Abdurrahim menjelaskan pihaknya memiliki pengalamannya yang luas di Kalimantan Selatan, salah satu wilayah strategis industri pertambangan Indonesia.
Dia menjelaskan pihaknya dengan rekam jejak yang kuat dalam mendukung kelancaran operasional pelabuhan batu bara, memahami kompleksitas kebutuhan teknis dan keselamatan kerja di area tambang terpencil, serta mampu memberikan solusi cepat dan tepat sasaran.
"Kapabilitas kami tercermin dari keberhasilannya dalam mendukung proyek-proyek besar seperti operasional PLTU Batang dan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan," kata Faris dalam keterangannya, Senin (16/6).
"ASM menyediakan layanan menyeluruh, mulai dari pengerukan dan reklamasi, pekerjaan bawah air, konstruksi maritim, manajemen armada, survei kelautan, hingga pengadaan material konstruksi," lanjutnya.