Surat Izin dan Tuntutan Pedemo di Kantor PPP Berbeda Jauh, Ada Apa?

6 hours ago 20

Surat Izin dan Tuntutan Pedemo di Kantor PPP Berbeda Jauh, Ada Apa?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Aksi demo sejumlah massa di kantor DPP PPP. Dok: source for JPNN.

jpnn.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Thobahul Aftoni atau Toni menyebut ada perbedan antara niat awal dan eksekusi lapangan dari langkah kader parpol yang berdemonstrasi pada Jumat (20/6) kemarin.

Diketahui, kader PPP yang mengatasnamakan Gerakan Penjaga Marwah Partai pada hari Jumat kemarin berdemonstrasi di kantor mereka, Jakarta Pusat.

Toni mengatakan kader yang berdemonstrasi pada Jumat kemarin menyampaikan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya sebagai Aksi Mendukung Mardiono menjadi Ketum PPP.

Namun, kata dia, fakta lapangan justru berbeda. Para kader PPP malah menuntut pemecatan Muhammad Romahurmuziy atau Rommy dari partai.

Dia pun mempertanyakan alasan para kader mengubah isu dalam aksi. Dari awalnya mendukung Mardiono menjadi usul pemecatan Rommy. 

"Kanapa tuntutannya bisa berubah minta pecat kader? Dalam orasi yang disampaikan saat unjuk rasa, kok, tidak sesuai dengan surat izin pemberitahuannya. Ada apa," kata Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Ka'bah (GBK) itu melalui layanan pesan, Minggu (22/6).

Toni mengajak seluruh elemen di PPP bisa menyudahi aksi konfrontatif dengan menuntut pemecatan tokoh di internal.

"Mari sudahi saling pecat kader di semua tingkatan. PPP saat ini sedang dalam situasi terpuruk dengan hasil pemilu 2024. Tidak perlu mengungkit-ungkit masa lalu," lanjut dia.

Ketua DPP PPP M. Thobahul Aftoni atau Toni mengungkap fakta di balik demonstrasi di kantor parpolnya Jumat (20/6) kemarin. Apa itu?

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |