jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan penyedia solusi network attached storage (NAS) dan manajemen data, Synology menjalin kerja sama strategis dengan PT MNC Finance untuk membantu melindungi keamanan data.
Langkah itu diambil guna menjawab meningkatnya kebutihan akan keamanan data, kepatuhan regulasi, dan efisiensi operasional di sektor jasa keuangan.
Country Manager Synology Inc, Clara Hsu mengaku lembaga keuangan seperti MNC Finance harus menjaga integritas data, memastikan sistem tetap tersedia, dan mematuhi regulasi yang ketat—semuanya harus dilakukan secara efisien.
“Kami akan melindungi sistem dari berbagai ancaman modern—tanpa kompleksitas transformasi ini membuktikan komitmen MNC Finance dalam membangun fondasi IT yang aman, skalabel, dan selalu siap dalam menghadapi kebutuhan di masa mendatang," kata Clara dalam siaran persnya, Senin (14/7).
Di industri keuangan saat ini, data menjadi elemen vital. Tidak hanya untuk operasional harian, tetapi juga untuk memenuhi standar regulasi yang terus berkembang serta ekspektasi nasabah terhadap layanan yang aman dan andal.
Kepala Divisi TI, MNC Finance, Agung Yanuarianto mengungkapkan dengan memiliki 45 cabang di seluruh Indonesia, pihaknya menghadapi tantangan dalam mengelola sistem data yang tersebar, menjaga konsistensi prosedur backup, dan melindungi informasi keuangan yang sensitif.
“Solusi Synology menghadirkan fitur penyimpanan dan backup yang optimal, dirancang untuk memenuhi kebutuhan serta kepatuhan terhadap regulasi di industri keuangan saat ini. Kami puas dengan perlindungan data yang telah berjalan, serta hasil optimal yang selaras dengan standar keamanan dan performa kami,” ujar Agung.
Setelah melakukan diskusi dengan unit bisnis lain di bawah MNC Group yang telah lebih dulu mengadopsi solusi Synology, MNC Finance menerapkan infrastruktur terpusat dengan Synology RackStation sebagai repositori data utama serta untuk replikasi lintas lokasi.
Dengan memanfaatkan fitur Snapshot Replication, MNC Finance mampu menjaga sinkronisasi versi mesin virtual di seluruh lokasi dengan pembaruan setiap lima menit secara signifikan menurunkan risiko kehilangan data, sekaligus memastikan kemampuan pemulihan bencana yang selaras dengan standar industri.