jatim.jpnn.com, KEDIRI - Persik Kediri terpaksa pindah kandang ke Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, saat menjamu Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026.
Keputusan itu diambil setelah pihak kepolisian tidak memberikan izin keamanan untuk penggunaan Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
“Tidak mendapatkan izin keamanan dari Polres Kediri Kota maka sangat disayangkan Persik Kediri harus bermain di luar Stadion Brawijaya,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Persik Kediri Tri Widodo, Senin (3/11).
Tri menyebut pemindahan venue sudah diputuskan secara final dan telah disetujui oleh operator kompetisi.
“Sebenarnya sangat disayangkan, mengingat Persik Kediri saat ini tengah membutuhkan dukungan penuh suporter Persikmania untuk dapat mengangkat motivasi pemain maupun pelatih, sekaligus memperoleh poin maksimal saat menghadapi Persebaya Surabaya,” katanya.
Sebelumnya, pertandingan Persik kontra Persebaya dijadwalkan berlangsung di Stadion Brawijaya. Namun, hasil risk assessment yang dilakukan Polres Kediri Kota menunjukkan tingkat kelayakan stadion hanya 42,8 persen, di bawah ambang batas minimal 60 persen.
Dengan hasil tersebut, pertandingan di Stadion Brawijaya tidak direkomendasikan untuk digelar. Operator liga, melalui circular resmi yang ditandatangani Direktur Kompetisi I League Asep Saputra, menyetujui pemindahan venue ke Gresik.
Waktu pertandingan tetap sesuai jadwal, yaitu 7 November 2025 pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Joko Samudro.



















































