Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik

6 hours ago 16

Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan rupiah bergerak dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia di dalam menjaga stabilitas perekonomian. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah dinilai sejalan dengan perkembangan ekonomi domestik dan mata uang regional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan rupiah bergerak dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia di dalam menjaga stabilitas perekonomian.

Dia menjelaskan nilai tukar rupiah pada 27 Maret 2025 tercatat Rp 16.560 per USD atau menguat 0,12 persen point-to-point (ptp) dibandingkan dengan level akhir Februari 2025.

"Namun, tekanan kuat terhadap nilai tukar rupiah terjadi di pasar off-shore (Non-Deliverable Forward/NDF) pada saat libur panjang pasar domestik dalam rangka Idul Fitri 1446 H akibat kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS)," ungkap Sri Mulyani konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar secara daring, dipantau di Jakarta, Kamis (24/4).

Merespons itu, Bank Indonesia (BI) pada 7 April 2025 melakukan intervensi di pasar off-shore NDF secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa, dan New York guna stabilisasi nilai tukar rupiah dari tingginya tekanan global.

Respons kebijakan ini memberikan hasil positif, kata Sri Mulyani. Hal itu tercermin dari perkembangan rupiah yang terkendali dan menguat menjadi Rp16.855 per dolar AS pada 22 April 2025, dibandingkan dengan level Rp16.865 per dolar AS pada hari pertama pembukaan pasar domestik pascalibur tanggal 8 April 2025.

“Ke depan, nilai tukar rupiah diprakirakan stabil didukung komitmen BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik,” tutur Sri Mulyani.

Kurs rupiah pada pembukaan perdagangan hari Kamis pagi di Jakarta menguat sebesar 6 poin atau 0,04 persen menjadi Rp 16.866 per USD dari sebelumnya Rp 16.872 per USD.

Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah dinilai sejalan dengan perkembangan ekonomi domestik dan mata uang regional.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |