jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - TNI AL mengerahkan dua kapal perang KRI Spica 934 dan KRI Marlin untuk perbantuan pencarian terhadap korban dan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) lalu.
Dengan adanya tambahan alutista, total ada empat KRI yang dikerahkan untuk melakukan proses pencarian.
Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Laksamana TNI Endra Hartono menjelaskan KRI Spica 934 mempunyai keunggulan mendeteksi bawah laut sehingga diharapkan bisa membantu untuk mendapat gambaran keberadaan posisi KMP Tunu Pratama Jaya.
“(KRI Spica 934) malam ini akan berangkat langsung ke lokasi sehingga diharapkan ini juga akan lebih meyakinkan kembali kepada kami terkait gambaran situasi yang ada di Selat Bali,” kata Endra di Banyuwangi, Minggu (6/7).
Sementara itu, KRI Marlin diterjunkan untuk menambah jangkauan pencarian korban di permukaan.
“KRI MArlin yang sedang beroperasi di dekat daerah operasi dan kita eh kirim ke sini untuk lebih memperkuat atau menambah jangkauan dari pencarian permukaan,” katanya.
Endra menjelaskan sampai saat ini, proses pencarian korban pada tahap menganalisa posisi KMP Tunu Pratama Jaya yang. Data ini diperlukan untuk menerjunkan tim penyelam.
“Ini kami lakukan untuk lebih mengkonfirmasi terutama apabila nanti ke depan akan dilaksanakan penyelaman sehingga gambaran bawah air akan terlihat secara utuh terhadap situasi dan kondisi di sana,” ujarnya.