jpnn.com, JAKARTA - Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) dan Kawoong Innovation mengukuhkan langkah strategis menuju kolaborasi riset dan pengembangan teknologi pertahanan dalam sebuah audiensi yang digelar di kampus Pascasarjana Unhan RI Salemba, Jakarta, pada Senin (21/7).
Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Rektor Unhan RI, Letjen (Purn.) Dr. Anton Nugroho bersama CEO Kawoong Innovation, Hadi Wardoyo menandai dimulainya era baru sinergi antara dunia akademis pertahanan dengan lembaga inovasi teknologi kreatif.
Kawoong Innovations didampingi Pengurus Yayasan Radar 88 optimis dengan terjalinnya kemitraan strategis dengan Unhan RI, dapat berkontribusi signifikan dalam memperkuat daya saing Indonesia di bidang pertahanan dan teknologi, sekaligus menjadi model kolaborasi yang inspiratif antara dunia akademis dan lembaga inovasi untuk kemajuan bangsa.
"Kolaborasi dengan Kawoong Innovation membuka peluang bagi Unhan RI untuk mengintegrasikan inovasi teknologi kreatif dalam pengembangan strategi pertahanan nasional," ungkap Anton Nugroho.
Dalam konteks pendidikan tinggi pertahanan, inovasi dan kreativitas bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan kebutuhan fundamental untuk mempersiapkan generasi pemimpin pertahanan yang adaptif dan visioner.
"Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam memperkuat ekosistem riset pertahanan Indonesia. Melalui jaringan Lembaga yang kami miliki, kami siap mendukung Unhan RI dalam mengembangkan solusi inovatif yang dapat meningkatkan daya saing dan ketahanan nasional di era digital," kata Hadi Wardoyo.
Mayjen TNI (Purn) Nurcahyo Utomo menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif kolaborasi ini.
"Kawoong Innovation merupakan bagian dari Yayasan Radar 88, dan kami melihat kolaborasi dengan Unhan RI sebagai langkah yang sangat penting dan saya mengharapkan ada kerjasama yang segera bisa diwujudkan," tuturnya.