jpnn.com, BRASIL - Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Rohmat Marzuki melaksanakan pertemuan bilateral dengan perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) di sela-sela kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Hutan Tropis di Belem, Brasil, pada Selasa (11/11) kemarin.
Marzuki bertemu perwakilan JICA demi membahas tindak lanjut kerja sama Indonesia-Jepang.
Utamanya, berkaitan pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan dan ketahanan perubahan iklim, termasuk pelaksanaan proyek bersama.
Marzuki mengatakan pihaknya mengapresiasi JICA karena berkomitmen dan mendukung upaya Indonesia mengelola mangrove dan menghadapi perubahan iklim.
“Kami sangat menghargai dukungan dan fleksibilitas JICA dalam memastikan proses transisi berjalan lancar dan tujuan proyek tetap sejalan dengan visi bersama kami untuk pengelolaan mangrove yang berkelanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim,” ujar Marzuki dalam keterangan persnya, Jumat (14/11).
Seiring restrukturisasi kelembagaan pemerintah Indonesia, Kementerian Kehutanan kini menjadi Lembaga Pelaksana untuk proyek kerja sama tersebut.
Kemenhut dan JICA telah bekerja sama untuk menyesuaikan Record of Discussion (RoD) yang ditandatangani pada 2024 dengan struktur kelembagaan baru dan desain proyek disederhanakan.
Marzuki mengatakan pertemuannya dengan JICA juga membahas pengelolaan Mangrove Information Center (MIC) sebagai bagian penting dari kontribusi Indonesia dalam kerangka kerja World Mangrove Center (WMC).






















































