jpnn.com, BANDUNG - Penolakan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kembali terjadi di Kota Bandung.
Kali ini warga RT 4 RW 2 Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, menolak keberadaan dapur operasional Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Penolakan ini dipicu kekhawatiran warga dapur MBG bakal mengganggu kenyamanan lingkungan.
Spanduk penolaman pun dipasang warga di area SPPG. Spanduk berwarna dasar kuning itu terpasang di plang besi penutup portal.
Dalam spanduk itu tertulis bahwa warga mendukung MBG, tetapi mereka menolak dapur beroperasional di lingkungan padat penduduk.
"Kami warga RT04/RW02 Komplek Parakan mendukung program MBG tapi kami menolak dapur produksi MBG di lingkungan kami karena banyak efek negatif bagi lingkungan." demikian tulisan di spanduk tersebut.
Ketua RW 2 Badri Furqan mengatakan warga tidak menerima sosialisasi awal soal pembangunan dapur MBG oleh pihak pengelola. Sehingga ketika kabar pembangunan dapur MBG mencuat, warga heboh.
Warga dan pengelola dapur MBG pun berdialog di gedung Serbaguna RW 2 Kelurahan Batununggal. Hasilnya, sejumlah warga menolak keberadaan dapur.






















































