Yusrinal Fitriandi: Kami Sudah Berdarah-darah, Tetapi Tak Dihormati

3 hours ago 15

Senin, 12 Mei 2025 – 19:37 WIB

 Kami Sudah Berdarah-darah, Tetapi Tak Dihormati - JPNN.com Jatim

General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi. ANTARA/HO-MO Arema FC.

jatim.jpnn.com, MALANG - Manajemen Arema FC menyampaikan kekecewaan mendalam atas insiden pelemparan bus tim Persik Kediri seusai laga Liga 1 Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5). 

General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi menyatakan pihaknya bahkan mempertimbangkan untuk tidak bermain di Kanjuruhan dalam waktu dekat.

“Kami kecewa dengan beberapa stakeholders pertandingan kemarin,” ujar Yusrinal dalam pernyataan resmi klub, Senin (12/5).

Yusrinal menyindir keras banyaknya tuntutan dan caci maki terhadap klub, padahal manajemen Arema FC telah bertahun-tahun berjuang menghidupkan klub di tengah keterbatasan dana dan minimnya dukungan selama terusir dari Malang.

“Kami terasa sudah berdarah-darah, sekuat daya dan upaya kami lakukan, tetapi hasilnya seakan-akan kami tidak dihormati di sini,” ucapnya.

Yusrinal menyinggung minimnya dukungan suporter yang selama tiga tahun tidak hadir langsung mendukung klub. Ketika kembali ke Malang, Arema justru dibebani ekspektasi tinggi dan tuntutan berlebihan.

“Alih-alih dukungan yang didapat, tetapi justru tuntutan kesempurnaan yang berlebihan harus dituruti,” ujarnya.

Dia juga meminta pihak keamanan melakukan evaluasi atas standar pengamanan.

GM Arema FC kecewa berat atas insiden pelemparan bus Persik. Klub pertimbangkan tak lagi main di Kanjuruhan. Polisi diminta buru pelaku.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |