jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 12 orang di Surabaya melaporkan dugaan penipuan jasa paket pernikahan murah ke Polrestabes Surabaya, Sabtu (2/7).
Terlapor adalah seorang makeup artist (MUA) berinisial Asrina yang diduga menghilang setelah menerima pembayaran dari para korban.
Laporan resmi telah teregistrasi dengan nomor LP/B/811/VIII/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jatim. Tak hanya calon pengantin, sejumlah vendor penyedia jasa pesta pernikahan turut menjadi korban.
Salah satu pelapor Reyka Rusmala Dewi (24) mengaku mengalami kerugian sebesar Rp9,2 juta setelah memesan paket rias, fotografi, dan dekorasi dari A.
Dia menyatakan awalnya tak mencurigai pelaku karena aktif di media sosial dan tampak profesional.
Namun, mendekati hari pernikahan, pelaku mulai sulit dihubungi. Dua hari sebelum acara, A sempat mengaku mengalami kendala, lalu menghilang tanpa kabar.
“Setelah bilang ada kendala, dia langsung hilang. Saya coba hubungi tapi tidak ada respons,” ujar Reyka di Mapolrestabes Surabaya.
Reyka akhirnya harus mencari vendor baru secara mendadak agar pernikahannya tetap terlaksana. Seusai acara, dia sempat menemui pelaku di rumahnya di kawasan Tenggilis, Surabaya.



















































