17 Warga Sumenep Meninggal Akibat Campak, Pemerintah Tetapkan KLB

3 weeks ago 44

Senin, 25 Agustus 2025 – 18:00 WIB

17 Warga Sumenep Meninggal Akibat Campak, Pemerintah Tetapkan KLB - JPNN.com Jatim

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau kasus Campak di Sumenep. Foto: Humas Pemprov Jatim

jatim.jpnn.com, SUMENEP - Sebanyak 17 warga Kabupaten Sumenep dilaporkan meninggal dunia karena terserang virus Campak.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, 16 korban terkonfirmasi tidak pernah menjalani imunisasi, sedangkan satu lainnya tidak lengkap imunisasi.

Saat ini pemerintah setempat telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) bagi wilayah Sumenep.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung menggelar rapat teknis untuk menangani KLB Campak di Kantor Bupati Sumenep pada Sabtu (23/8) kemarin.

Hasilnya, Khofifah menginstruksikan pemberian vaksinasi massal dalam menangani KLB Campak. Sebab, penyebaran Vaksinasi MR atau Measles and Rubella belum merata

Pemprov Jatim telah mengirimkan 9.825 vial vaksin MR dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Sumenep guna menyukseskan pelaksanaan vaksinasi.

Pelaksanaan vaksinasi Campak Rubela secara massal atau Outbreak Response Immunization (ORI) dimulai pada Senin (25/8) dan ditargetkab selesai Minggu (14/9).

"Imunisasi serentak hari ini dilakukan di Sumenep. Jadi, vaksinnya dari Kemenkes sudah turun. Dari pemprov sudah turun dua hari lalu saya kesana untuk memulai bahwa imunisasi serentak hari ini dipastikan bisa berjalan dengan lebih komprehensif," ujar Khofifah di Surabaya, Senin (25/8).

Pemerintah menetapkan KLB atas insiden 17 warga Sumenep yang meninggal akibat campak.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |