jpnn.com, RIAU - Sebanyak 34 mantan anggota dan simpatisan kelompok Ansor Daulah wilayah Riau mendeklarasikan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Puluhan eks teroris dan penganut paham radikalisme itu melakukan lepas baiat di gedung Pemprov Riau, Pekanbaru pada Jumat, 27 Juni 2025.
Prosesi lepas baiat disaksikan langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Kepala Densus 88 Anti Teror Brigjen I Made Astawa, dan pejabat Forkopimda Riau lainnya.
Deklarasi tersebut menandai pelepasan baiat mantan anggota terhadap pimpinan Daulah Islamiyah atau ISIS, yang dinilai bertentangan dengan nilai-nilai dan konstitusi Indonesia.
“Ada 34 orang saudara-saudara kita yang dahulu terpapar paham radikal melakukan lepas baiat dan ikrar. Sekaligus mencium Merah Putih dari sebagai simbol mereka kembali kepada titah mereka sebagai manusia Indonesia seutuhnya,” ungkap Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan.
Alumni Akpol 1996 itu membeberkan bahwa orang-orang ini ada yang terlibat aksi terorisme hingga terpapar paham radikalisme.
“Ada yang pernah terlibat, dan ada yang terpapar paham radikal. Ini proses panjang baik kontemplasi dari mereka sendiri, juga proses panjang dari Densus 88 untuk bisa membuat mereka kembali atau asesment mereka,” jelasnya.
Para mantan simpatisan Isis itu mengucapkan deklarasi secara terbuka.