5.000 Ton Gula di PG Assembagoes Situbondo Belum Laku, Pasar Lesu

2 months ago 37

Sabtu, 09 Agustus 2025 – 20:32 WIB

5.000 Ton Gula di PG Assembagoes Situbondo Belum Laku, Pasar Lesu - JPNN.com Jatim

Arsip Foto - Pekerja mengangkut tebu ke atas truk untuk dikirim ke PG Assembagoes, Situbondo, Jawa Timur. ANTARA/Novi Husdinariyanto

jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Sekitar 5.000 ton gula pasir produksi petani di Situbondo, Jawa Timur, belum terjual ke pedagang sejak sebulan terakhir.

General Manager Pabrik Gula (PG) Assembagoes Situbondo Mulyono mengatakan ribuan ton gula tersebut tersimpan di gudang pabrik selama lebih dari empat periode produksi atau sekitar satu bulan.

“Selama lebih dari empat periode ini kami belum melakukan pembayaran kepada petani yang tebunya digiling di PG Assembagoes karena gula pasir belum terjual ke pedagang,” ujar Mulyono, Sabtu (9/8).

Mulyono menjelaskan setiap periode (per minggu) pabrik memproduksi sekitar 1.200 ton gula. Dengan demikian, total gula yang menumpuk di gudang mencapai lebih dari 5.000 ton.

Dia menduga belum terjualnya gula petani disebabkan banyaknya pasokan gula di pasaran, bahkan ada informasi harga gula petani ditawarkan di bawah harga acuan pemerintah (HAP) Rp14.500 per kilogram.

“Gula petani belum laku terjual tidak hanya di PG Assembagoes, tetapi di pabrik gula lain juga sama. Informasinya teman-teman Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) berkoordinasi dengan kementerian terkait,” jelasnya.

Sementara itu, Hasan petani tebu asal Desa Jangkar, mengaku belum menerima pembayaran dari pabrik sejak beberapa pekan terakhir.

“Saya kurang tahu juga sejak sebulan terakhir banyak petani tebu belum menerima pembayaran dari pabrik gula, informasinya belum laku,” katanya.

Sekitar 5.000 ton gula petani di Situbondo menumpuk di gudang PG Assembagoes karena belum terjual sebulan terakhir. Harga di pasaran diduga di bawah HAP.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |