jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Semeru menerjang dua desa di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jumat (5/12). Sebanyak sembilan rumah warga dan satu tempat usaha dilaporkan terdampak.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur Satriyo Nurseno menjelaskan hujan lebat mengguyur kawasan Gunung Semeru sekitar pukul 10.55 WIB.
“Material panas sisa awan panas guguran (APG) yang mengendap di sepanjang jalur tergerus lahar hujan dengan intensitas sekitar 30 mm melewati DAS Rejali,” kata Satriyo saat dikonfirmasi.
Akibatnya, sejumlah rumah warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, serta Kajar Kosong, Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro terdampak material lumpur.
“Akses jalan utama menuju Desa Jugosari terputus akibat endapan material, namun masih tersedia jalur alternatif dengan jarak tempuh lebih jauh,” ujarnya.
Saat ini warga melakukan evakuasi secara mandiri ke dataran yang lebih tinggi. Sebagian warga mengungsi sementara di tenda Lumbung Pangan, meski ada pula yang kembali ke rumah masing-masing.
“Informasi dari kepala desa, kondisi warga saat ini aman dan stok logistik masih mencukupi untuk dua hingga tiga hari ke depan,” kata Satriyo.
BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Penanganan dilakukan melalui koordinasi antara BPBD Kabupaten Lumajang, Pemerintah Desa Jugosari, Koramil, UPT PSDA, sukarelawan, dan pihak kecamatan.



















































