jpnn.com - Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar Abdul Rahman Farisi menilai pemberitaan mengenai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) parpolnya yang belakangan muncul di media daring, tidak memiliki dasar dan tidak memenuhi unsur jurnalistik yang layak.
"Sebagai syarat jadi berita saja ini tidak memenuhi syarat, apalagi mau membahas munaslub, maka perlu diabaikan," tegas Abdul Rahman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (1/8).
Dia menilai berita tersebut hanya bagian dari upaya framing yang bertujuan mendiskreditkan Ketua Umum DPP Partai Golkar dan menggoyahkan soliditas partai.
"Komentar yang dikutip pun tidak jelas siapa orangnya. Ini tidak lebih dari olahan pihak-pihak yang tidak senang melihat Golkar semakin solid dan terlibat aktif dalam mendukung jalannya pemerintahan," lanjutnya.
Abdul Rahman menekankan bahwa saat ini Partai Golkar justru tengah fokus menjalankan agenda konsolidasi organisasi secara menyeluruh melalui Musyawarah Daerah (Musda) di seluruh DPD Provinsi.
Konsolidasi ini, menurutnya, adalah bentuk nyata dari kerja partai dalam memperkuat struktur dan kepemimpinan di semua tingkatan.
Selain konsolidasi, Golkar juga turut mengawal agenda prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terutama yang berkaitan dengan sektor energi.
Dia menyebutkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang juga Ketua Satgas Hilirisasi Nasional sedang menunjukkan komitmen kuat terhadap efisiensi dan harga keekonomian dalam tata kelola energi nasional.