jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Bencana banjir besar yang melanda Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam beberapa hari terakhir menimbulkan kekhawatiran di internal klub PSS Sleman.
Kekhawatiran ini tertuju pada salah satu penjaga gawang mereka, Muhammad Fahri, yang diketahui berasal dari Kabupaten Langsa, Aceh, salah satu wilayah yang terdampak parah.
Namun, Pelatih PSS Sleman Ansyari Lubis memastikan bahwa kondisi Muhammad Fahri dalam keadaan baik dan aman.
Meskipun demikian, banjir di kampung halamannya telah memutus total akses transportasi, yang berdampak pada rencana sang kiper untuk segera bergabung dengan tim.
"Motivasi terus kami berikan kepada Fahri. Situasi ini harus membuatnya lebih kuat, bagaimanapun juga harus dihadapi dan harus lebih sabar,” ujar Ansyari setelah memimpin latihan di Lapangan Pakembinangun pada Kamis sore (4/11).
Penjaga gawang berusia 24 tahun itu terpaksa menunda keberangkatannya menuju Sleman untuk memulai sesi latihan bersama rekan-rekannya.
“Setelah menjalani komunikasi dengan Fahri, ia terkendala akses jalan darat menuju bandara. Jadi, dari rumah dia menuju Medan masih banjir hingga lumpuh total. Jika jalan sudah memungkinkan, dia bisa berangkat menuju bandara dan terbang menuju Sleman,” jelas Ansyari.
Dalam situasi darurat ini, PSS Sleman mengutamakan dukungan moral bagi Muhammad Fahri dan keluarganya.



















































