jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatatkan kinerja positif dan terus menunjukkan komitmen dalam mendukung sektor produktif serta ekonomi kerakyatan hingga akhir Triwulan II 2025.
Hal tersebut tercermin dari berbagai indikator keuangan dan program pemberdayaan yang telah dijalankan perseroan.
Dari sisi kualitas aset, Direktur Manajemen Risiko BRI Mucharom mengungkapkan rasio Non Performing Loan (NPL) BRI tercatat membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi 3,04%.
Perbaikan ini dicapai seiring dengan upaya pertumbuhan yang selektif, serta optimalisasi penagihan dan recovery.
BRI juga tetap menyediakan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage sebesar 188,84%.
Rasio ini mencerminkan tingkat kewaspadaan dan kehati-hatian yang tinggi dalam mengantisipasi potensi risiko ke depan.
"Dengan coverage ratio yang sangat memadai, BRI tidak hanya mampu menjaga stabilitas neraca secara berkelanjutan, namun juga memberikan keyakinan kepada investor, regulator, dan seluruh stakeholders bahwa perseroan memiliki fundamental yang kuat dalam menghadapi dinamika ekonomi dan tantangan pasar," ungkap Mucharom melalui jumpa pers daring, Kamis (31/7).
Sementara itu, Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya mengungkapkan pihaknya juga terus memperbaiki kualitas layanan di bisnis mikro agar prosesnya lebih cepat dan mampu menjawab kebutuhan nasabah untuk mendorong pelaku usaha tumbuh sehat dan berkelanjutan.