jateng.jpnn.com, SOLO - Pertarungan menuju final Polytron Indonesia Para Badminton International (PIPBI) 2025 di GOR Indoor Manahan, Solo, Sabtu (1/11), berlangsung sengit dan sarat kejutan.
Para atlet dari berbagai negara tampil habis-habisan demi tiket ke partai puncak sekaligus mengamankan poin penting untuk peringkat dunia, mengingat turnamen yang didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini berstatus Grade 2 Level 1, satu tingkat di bawah Kejuaraan Dunia dan Paralimpiade.
Pada final yang digelar Minggu (2/11), Indonesia berhasil menempatkan wakil di empat nomor, termasuk satu laga “all Indonesian final” di sektor Ganda Campuran SL 3–SU 5.
Tuan rumah juga telah memastikan medali emas di Tunggal Putri SL 4 dan Ganda Putri SL 3–SU 5.
Pertemuan sesama wakil Indonesia di nomor Ganda Campuran SL 3–SU 5 mempertemukan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah kontra Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila.
Kedua pasangan harus berjuang keras melewati semifinal dramatis tiga gim melawan wakil India.
Fredy/Khalimatus yang berstatus peringkat satu dunia menang 21-18, 13-21, 22-20 atas Pramod Bhagat/Manisha Ramadass. Sementara Hikmat/Ratri menyingkirkan Kumar Nitesh/Thulasimathi Murugesan 19-21, 21-12, 21-16.
Fredy mengakui pertandingan semifinal penuh tekanan dan sempat kehilangan fokus akibat kesalahan sendiri, tetapi komunikasi yang solid menjadi kunci kemenangan.



















































