bali.jpnn.com, DENPASAR - Anggota Komisi VI DPR RI IGN Alit Kesuma Kelakan turun gunung menelusuri kelangkaan LPG 3 Kg subsidi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Politikus PDI Perjuangan itu mengadakan rapat koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga Bali, Hiswana Migas Bali, Disperindag Bali dan Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Bali.
Mantan wakil Gubernur Bali berusaha mengidentifikasi problematika kelangkaan LPG 3 Kg dan berusaha mencari solusi atas permasalahan ini.
Rapat menyimpulkan kelangkaan LPG 3 Kg di bukan hanya soal kuota, tetapi juga karena lemah pengawasan dan distribusi.
“Pengawasan menjadi faktor penting, perlu dilakukan secara efektif dan rahasia. Dan, frekuensi bisa ditambah lagi,” ujar IGN Alit Kelakan, Jumat (22/8) kemarin.
Kesimpulan tersebut mencuat setelah mantan anggota DPRD Bali itu mengulik kuota LPG 3 Kg untuk Provinsi Bali.
Berdasar data yang dirilis Pertamina Patra Niaga Bali, kuota LPG 3 Kg untuk Bali pada 2025 turun dua persen dibandingkan 2024.
Kuota usulan Bali pada 2024 sebesar 279.406 metric ton (MT).