jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan komitmennya membangun fondasi generasi emas 2045 lewat penguatan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berkarakter dan inklusif.
Langkah ini menjadi fokus utama di tengah proses verifikasi Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional oleh Kementerian Pendidikan, Selasa (4/11).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan capaian Surabaya di bidang PAUD bukan sekadar mengejar penghargaan. Pemerintahannya berorientasi pada hasil nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Yang penting bukan penghargaan, tapi bagaimana setiap program PAUD memberi output dan outcome yang terasa di masyarakat,” kata Eri.
Pemkot Surabaya menempatkan PAUD sebagai pondasi pembangunan manusia. Dari total anggaran pendidikan Rp2,1 triliun, sekitar lima persen dialokasikan khusus untuk PAUD.
Namun, Eri menekankan keberhasilan tidak semata bergantung pada APBD, melainkan kolaborasi warga dan dunia usaha.
“Gotong royong jadi kunci. Banyak anak kurang mampu bisa sekolah PAUD berkat dukungan warga dan CSR tanpa harus menunggu dana pemerintah,” ujarnya.
Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani menambahkan Surabaya berupaya menjadikan diri sebagai barometer PAUD berkualitas nasional.



















































